Beberapa orang meluangkan berjam-jam waktunya berolahraga untuk menjaga kesehatan badannya, tetapi bagaimana caranya menjaga suara agar tetap sehat? Norman Hogikyan
Berikut ini adalah 10 tips untuk suara yang sehat yang diberikan oleh Norman Hogikyan berkata, “Suaramu adalah duta besar untuk dunia luar. Yang mencerminkan kepribadian dan emosimu. Dan banyak orang menentukan nilai dirimu dari suaramu. Jadi sangat penting untuk berpikir tentang apa yang orang-orang dengar saat kita berbicara atau bernyanyi. Problem pada suara bisa menjadi masalah yang pelik di kehidupan kita.”
Berikut ini adalah 10 tips untuk suara yang sehat yang diberikan oleh Norman Hogikyan berkata, “Suaramu adalah duta besar untuk dunia luar. Yang mencerminkan kepribadian dan emosimu. Dan banyak orang menentukan nilai dirimu dari suaramu. Jadi sangat penting untuk berpikir tentang apa yang orang-orang dengar saat kita berbicara atau bernyanyi. Problem pada suara bisa menjadi masalah yang pelik di kehidupan kita.”
1. Banyak minum air, hindari alkohol dan kafein
Pita suara kita bergetar dengan kecepatan tinggi, dan banyak minum membuat pita suara tetap basah. Makanan yang memiliki kadar air yang tinggi juga baik, seperti apel, pir, semangka, melon, anggur, dan sebagainya.
Pita suara kita bergetar dengan kecepatan tinggi, dan banyak minum membuat pita suara tetap basah. Makanan yang memiliki kadar air yang tinggi juga baik, seperti apel, pir, semangka, melon, anggur, dan sebagainya.
2. Lakukan istirahat berbicara beberapa kali setiap hari terutama jika telah dipergunakan secara ekstensif
Misalnya guru sebaiknya menghindari atau mengurangi berbicara diantara waktu mengajar.
Misalnya guru sebaiknya menghindari atau mengurangi berbicara diantara waktu mengajar.
3. Jangan merokok
Jika Anda merokok, segera berhenti! Merokok sangat meningkatkan resiko kanker organ pernafasan. Termasuk menghirup asap dapat menyebabkan iritasi pita suara.
Jika Anda merokok, segera berhenti! Merokok sangat meningkatkan resiko kanker organ pernafasan. Termasuk menghirup asap dapat menyebabkan iritasi pita suara.
4. Jangan menyalahgunakan suaramu
Hindari berteriak, juga berbicara keras di ruangan yang ribut. Suara serak merupakan pertanda pita suara mengalami iritasi.
Hindari berteriak, juga berbicara keras di ruangan yang ribut. Suara serak merupakan pertanda pita suara mengalami iritasi.
5. Biarkan otot leher dan tenggorokanmu rileks meskipun sedang menyanyi nada tinggi atau rendah
Beberapa penyanyi mengangkat kepala ketika menyanyikan nada tinggi dan menunduk jika menyanyi nada rendah untuk menghindari tegangan yang berlebih pada otot. Jika terjadi tegangan berlebih untuk waktu yang lama bisa menyebabkan turunnya jangkauan nada suara.
Beberapa penyanyi mengangkat kepala ketika menyanyikan nada tinggi dan menunduk jika menyanyi nada rendah untuk menghindari tegangan yang berlebih pada otot. Jika terjadi tegangan berlebih untuk waktu yang lama bisa menyebabkan turunnya jangkauan nada suara.
6. Perhatikan caramu berbicara setiap hari
Sekalipun orang yang memiliki kebiasaan menyanyi yang baik bisa mengalami luka saat berbicara, karena banyak penyanyi yang tidak memperhatikan cara berbicara, apakah menyebabkan iritasi pita suara atau tidak.
Sekalipun orang yang memiliki kebiasaan menyanyi yang baik bisa mengalami luka saat berbicara, karena banyak penyanyi yang tidak memperhatikan cara berbicara, apakah menyebabkan iritasi pita suara atau tidak.
7. Jangan batuk terlalu sering
Ketika kita batuk (bukan sakit batuk, tapi aktivitas batuk), itu sama seperti melakukan tegangan pada semua otot pernafasan dan pita suara sekaligus. Melakukan batuk terlalu sering bisa melukai otot tersebut dan menyebabkan suara serak. Cobalah untuk minum air untuk mengurangi rasa gatal di tenggorokan. Jika batuk tidak bisa ditahan, cobalah hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ketika kita batuk (bukan sakit batuk, tapi aktivitas batuk), itu sama seperti melakukan tegangan pada semua otot pernafasan dan pita suara sekaligus. Melakukan batuk terlalu sering bisa melukai otot tersebut dan menyebabkan suara serak. Cobalah untuk minum air untuk mengurangi rasa gatal di tenggorokan. Jika batuk tidak bisa ditahan, cobalah hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
8. Ketika sakit, hemat suaramu
Jangan banyak berbicara saat Anda bersuara serak karena demam atau infeksi. Perhatikan suaramu.
Jangan banyak berbicara saat Anda bersuara serak karena demam atau infeksi. Perhatikan suaramu.
9. Ketika berbicara kepada kelompok besar diluar gedung pertimbangkan penggunaan pengeras suara
Berbicara keras tanpa pengeras suara bisa menyebabkan ketegangan berlebihan pada otot suara. Jadi lebih baik pergunakan pengeras suara.
Berbicara keras tanpa pengeras suara bisa menyebabkan ketegangan berlebihan pada otot suara. Jadi lebih baik pergunakan pengeras suara.
10. Lembabkan udara rumah dan ruang kerjamu.
Kelembaban udara baik untuk suaramu. Lebih jauh dari itu, pemanasan suara tidak hanya bagus untuk penyanyi tapi juga untuk semua orang. Cobalah lakukan pemanasan dan melemaskan suara sebelum beraktivitas setiap hari.
Kelembaban udara baik untuk suaramu. Lebih jauh dari itu, pemanasan suara tidak hanya bagus untuk penyanyi tapi juga untuk semua orang. Cobalah lakukan pemanasan dan melemaskan suara sebelum beraktivitas setiap hari.
Berikut ini adalah beberapa cara mudah untuk melakukannya:
- Lakukan senam mulut dan lidah dipagi hari untuk pernafasan dan sirkulasi udara yang lebih baik. Bisa dilakukan di kamar mandi atau saat dalam perjalanan ke tempat kerja.
- Lakukan humming ( Menyanyi dengan bibir terkatup alias bersenandung) atau cooing ( menyanyikan nada vocal A, I, U, E, O ) untuk pemanasan suara dipagi hari.
- Jika hendak melakukan aktivitas suara yang kompleks ataupun pemanasan teknik bernyanyi yang kompleks, lakukan pemanasan yang sederhana terlebih dahulu.
- Ulangi pemanasan beberapa kali dalam sehari untuk menghindari ketegangan otot leher, bahu, dan rahang.
- Saat selesai aktivitas, lakukan pendinginan dengan cara yang serupa dengan pemanasan.
Bagi anda yang ingin belajar bernyanyi, nah, berikut ini ada 6 langkah praktis untuk bisa menyanyi dengan baik dan benar :
1. Teknik Pernafasan (Ini merupakan motor penggerak).
Dalam bernyanyi, pernafasan itu sangat penting karena bernafas dengan baik akan sangat membantu dalam membentuk suara serta dapat memenuhi prasering atau panjang dan pendeknya suatu kumpulan nada, ada bermacam-macam olah pernafasan, yaitu :
a. Pernafasan CLAVICULAIR (dengan memakai pundak).
b. Pernafasan COSTROL (dengan dada).
c. Pernafasan DIAFRAGMA (ini yang paling baik).
Proses atau cara melatih pernafasan yang baik dan benar :
Dalam bernyanyi, pernafasan itu sangat penting karena bernafas dengan baik akan sangat membantu dalam membentuk suara serta dapat memenuhi prasering atau panjang dan pendeknya suatu kumpulan nada, ada bermacam-macam olah pernafasan, yaitu :
a. Pernafasan CLAVICULAIR (dengan memakai pundak).
b. Pernafasan COSTROL (dengan dada).
c. Pernafasan DIAFRAGMA (ini yang paling baik).
Proses atau cara melatih pernafasan yang baik dan benar :
- Pernapasan yang buruk akan mengakibatkan produksi suara yang buruk, teknik pernapasan yang tidak benar akan menghasilkan suara yang tidak berkualitas
- Menghirup napas yang baik untuk menyanyi adalah menggunakan mulut dan hidung secara bersama-sama, terutama pada waktu menghirup dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak.
Cara bernapas yang baik pada saat bernyanyi sebagai berikut :
- Jangan menggunakan cara pernapasan di mana pada waktu menghirup udara, dada dan bahu terangkat, ini membuat leher menjadi tegang dan mengganggu produksi suara
- Pada waktu bernapas daerah sekitar lingkar perut mengembang dan pada waktu membuang napas mengempis. Pada waktu menghembuskan napas untuk memproduksi suara, otot-otot di sekitar perut mengencang dan secara konstan mendorong ke dalam (mengempis) dengan berlahan-lahan dan terus-menerus sampai kalimat lagu habis. Ini yang disebut SUPPORT dan SUSTAIN.
- Tarik nafas atau hirup nafas anda dalam 8 hitungan (8 detik) : 1 2 3 4 5 6 7 8
- Tahan nafas saudara dalam 4 hitungan (4 detik) : 1 2 3 4
- Keluarkan nafas anda dengan berdesis ( suara ular!) dalam 8 hitungan : 1 2 3 4 5 6 7 8
- Bisa juga hal itu disebut 8 4 8 karena menghirup nafas dalam 8 hitungan, menahan nafas dalam 4 hitungan dan mengeluarkan nafas dalam 8 hitungan. Lakukan latihan itu berulang-ulang, dan saat mengeluarkan nafas, desis anda bisa diganti dengan mengucapkan mo atau me atau mu, dll.
2. Intonasi (Penguasaan Notasi).
Intonasi adalah pembidik nada yan tepat atau menyanyikan nada dengan tepat. Untuk bisa memiliki intonasi yang baik, kita sebaiknya berlatih dengan alat musik seperti piano atau keyboard supaya nada yang kita mainkan pasti dan terkontrol. Tapi hal ini dapat disiasati jika kita tidak memiliki alat musik tersebut. Kita bisa merekam suara piano tersebut di handphone kita dan kita dapat pelajari sewaktu-waktu.
Intonasi adalah pembidik nada yan tepat atau menyanyikan nada dengan tepat. Untuk bisa memiliki intonasi yang baik, kita sebaiknya berlatih dengan alat musik seperti piano atau keyboard supaya nada yang kita mainkan pasti dan terkontrol. Tapi hal ini dapat disiasati jika kita tidak memiliki alat musik tersebut. Kita bisa merekam suara piano tersebut di handphone kita dan kita dapat pelajari sewaktu-waktu.
Contoh :
Kita dapat memainkan tangga nada C kemudian D dan E secara berurutan di piano atau gitar (mungkin kita bisa minta teman kita untuk memainkannya), kemudian kita rekan di handphone.
Kita dapat memainkan tangga nada C kemudian D dan E secara berurutan di piano atau gitar (mungkin kita bisa minta teman kita untuk memainkannya), kemudian kita rekan di handphone.
Nada yang dapat direkam mungkin adalah sebagai berikut :
- Secara Ascending : Do Re Mi Fa Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Fa Mi Re Do atau
- Secara Ascending : Do Mi Re Fa Mi Sol Fa La Sol Si La Do Si dan Descending: Do La Si Sol La Fa Sol Mi Fa Re Mi Do.
Anda bisa melakukan variasi lain misalnya :
- Secara Ascending : Do Re Mi Fa Re Mi Fa Sol Mi Fa Sol La Si Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Si La Sol Fa La Sol Fa Mi Sol Fa Mi Re Fa Mi Re Do
3. Irama, Birama dan Tempo
Seorang penyanyi yang baik seharusnya belajar untuk bisa menguasai bermacam-macam irama atau jenis aliran musik seperti : Chaca, Pop, Waltz dan sebagainya. Dia juga harus mengetahui birama lagu, apakah 4/4 atau 2/4, dan mesti mengikuti tempo (lambat-cepat) lagu.
Seorang penyanyi yang baik seharusnya belajar untuk bisa menguasai bermacam-macam irama atau jenis aliran musik seperti : Chaca, Pop, Waltz dan sebagainya. Dia juga harus mengetahui birama lagu, apakah 4/4 atau 2/4, dan mesti mengikuti tempo (lambat-cepat) lagu.
4. Penguasaan Artikulasi (pengucapan kata)
Seorang penyanyi selain harus menguasai dan mengahfalkan syair (lirik) lagu dengan baik, juga harus mengucapkan kata-katanya dengan jelas dan tegas. Untuk membantu agar dapat memberi “jiwa” pada lagu tersebut, harus juga memahami isi dan maksud yang terkandung dalam lagu.
Seorang penyanyi selain harus menguasai dan mengahfalkan syair (lirik) lagu dengan baik, juga harus mengucapkan kata-katanya dengan jelas dan tegas. Untuk membantu agar dapat memberi “jiwa” pada lagu tersebut, harus juga memahami isi dan maksud yang terkandung dalam lagu.
Ada beberapa cara praktis untuk meningkatkan artikulasi anda, yaitu dengan mengucapkan vocal : A I U E O
5. Tehnik Vibrasi
Vibrasi adalah suatu bentuk suara yang bergetar dan bergelombang dalam tehnik oleh vocal, vibrasi ini merupakan tahap finishing. Fungsinya biar terdengar lebih merdu dan indah. Kalau mau tahu contoh vibrasi yaitu ketika seseorang tertawa terbahak-bahak, suara akan terdengar bergetar dan bergelombang. Kemudian dalam dunia tarik suara, bentuk dasar tersebut dikembangkan menjadi sebuah tehnik dalam bernyanyi yang disebut vibrasi.
Vibrasi adalah suatu bentuk suara yang bergetar dan bergelombang dalam tehnik oleh vocal, vibrasi ini merupakan tahap finishing. Fungsinya biar terdengar lebih merdu dan indah. Kalau mau tahu contoh vibrasi yaitu ketika seseorang tertawa terbahak-bahak, suara akan terdengar bergetar dan bergelombang. Kemudian dalam dunia tarik suara, bentuk dasar tersebut dikembangkan menjadi sebuah tehnik dalam bernyanyi yang disebut vibrasi.
6. Sikap Tubuh Dan Kondisi Saat Menyanyi
Selain hal-hal di atas, ada hal lain yang harus diperhatikan, yaitu sikap tubuh dalam bernyanyi, baik dalam latihan maupun pada saat kita sedang tampil di panggung/ podium. Mengapa sikap tubuh sangat berpengaruh pada sirkulasi nafas yang merupakan unsur penting dalam bernyanyi. Sikap ini harus dilatih, baik sikap duduk maupun sikap berdiri.
Sikap tubuh sangat mempengaruhi produksi suara seorang penyanyi baik penyanyi solo maupun penyanyi paduan suara. Pada saat menyanyi tubuh harus dalam kondisi yang rileks
Relaksasi perlu dilakukan pada saat latihan dan juga pada setiap sebelum penampilan, apalagi pada saat berlomba. Mental yang tegang mengakibatkan tubuh menjadi tegang pula, sehingga suara yang dihasilkan tidak maksimal. Posisi tubuh dalam menganyi harus mendapat perhatian. Posisi yang baik adalah berdiri dengan membagi beban yang sama pada dua kaki dan menempatkan kaki sedemikian rupa sehingga menjadi seimbang, terutama agar tubuh juga dapat ikut bergerak mengkespresikan dari lagu yang dinyanyikan.
Pada posisi menyanyi sambil duduk, posisi tubuh bagian pinggang ke atas harus dalam kondisi yang sama dengan posisi tubuh bagian pinggang ke atas pada saat sedang berdiri. Posisi tubuh yang gagah sangat dibutuhkan.Ekspreasi wajah pada saat menyanyi juga sangat menentukan. Pada saat mengambil nada-nada yang tinggi perlu konsentrasi dalam menyanyikannya, maka alis dapat dinaikan, serta pipi seperti seorang yang sedang tersenyum dan jangan lupa untuk membuka mulut yang lebar sesuai dengan ketentuan yang biasa dilakukan dalam menyanyi.
Pada saat menyanyi memang nampak wajah akan terlihat jelek, namun suara yang dihasilkan akan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan kalau kita menyanyi hanya ingin menampilkan penampilan saja. (bukan santai). Tubuh yang rileks dimaksudkan agar suara yang dihasilkan juga rileks dan tidak tegang. Untuk menciptakan suasana yang rileks sebelum bernyanyi diperlukan suatu relaksasi atau pelemasan tubuh dengan cara bersenam, memijat, dll.
Selain hal-hal di atas, ada hal lain yang harus diperhatikan, yaitu sikap tubuh dalam bernyanyi, baik dalam latihan maupun pada saat kita sedang tampil di panggung/ podium. Mengapa sikap tubuh sangat berpengaruh pada sirkulasi nafas yang merupakan unsur penting dalam bernyanyi. Sikap ini harus dilatih, baik sikap duduk maupun sikap berdiri.
Sikap tubuh sangat mempengaruhi produksi suara seorang penyanyi baik penyanyi solo maupun penyanyi paduan suara. Pada saat menyanyi tubuh harus dalam kondisi yang rileks
Relaksasi perlu dilakukan pada saat latihan dan juga pada setiap sebelum penampilan, apalagi pada saat berlomba. Mental yang tegang mengakibatkan tubuh menjadi tegang pula, sehingga suara yang dihasilkan tidak maksimal. Posisi tubuh dalam menganyi harus mendapat perhatian. Posisi yang baik adalah berdiri dengan membagi beban yang sama pada dua kaki dan menempatkan kaki sedemikian rupa sehingga menjadi seimbang, terutama agar tubuh juga dapat ikut bergerak mengkespresikan dari lagu yang dinyanyikan.
Pada posisi menyanyi sambil duduk, posisi tubuh bagian pinggang ke atas harus dalam kondisi yang sama dengan posisi tubuh bagian pinggang ke atas pada saat sedang berdiri. Posisi tubuh yang gagah sangat dibutuhkan.Ekspreasi wajah pada saat menyanyi juga sangat menentukan. Pada saat mengambil nada-nada yang tinggi perlu konsentrasi dalam menyanyikannya, maka alis dapat dinaikan, serta pipi seperti seorang yang sedang tersenyum dan jangan lupa untuk membuka mulut yang lebar sesuai dengan ketentuan yang biasa dilakukan dalam menyanyi.
Pada saat menyanyi memang nampak wajah akan terlihat jelek, namun suara yang dihasilkan akan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan kalau kita menyanyi hanya ingin menampilkan penampilan saja. (bukan santai). Tubuh yang rileks dimaksudkan agar suara yang dihasilkan juga rileks dan tidak tegang. Untuk menciptakan suasana yang rileks sebelum bernyanyi diperlukan suatu relaksasi atau pelemasan tubuh dengan cara bersenam, memijat, dll.
No comments:
Post a Comment