Yohanes 4:23-24, "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba
sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh
dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam
roh dan kebenaran."
Dalam melayani Tuhan, telah di bahas pada bahasan sebelumnya, salah satunya ialah dengan cara menjadi penyembah-penyembah benar yang menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Dan apakah kita telah menjadi penyembah-penyembah yang Bapa kita di surga itu sedang cari?? Untuk itu kita harus mengerti benar arti dari "Menyembah dalam roh dan kebenaran."
Menyembah, bukan berarti tentang menyanyikan lagu penyembahan, “I worship You, Almighty God …“, bukan juga tentang berdoa 10 jam dengan tidak putus-putusnya di dalam kamar sendirian. Upz! Maaf, itu salah besar. Bukan itu yang Tuhan cari, guyz! Kalau itu yang Tuhan cari, mungkin kita sudah ga dipandang lagi oleh Bapa. Suara malaikat di surga kan jauh lebih bagus daripada suara kita. Buat apa lagi kita ada disini kalau cuma untuk bernyanyi??
MENYEMBAH, jika kita telusuri dalam bahasa aslinya, sesungguhnya berhubungan erat dengan diri kita sendiri sebagai worshiper atau seorang penyembah. Dalam Alkitab “The Message” dikatakan, "when what you're called will not matter and where you go to worship will not matter. It's who you are and the way you live that count before God.” Yang dapat disimpulkan bahwa dalam menyembah, sebenarnya Tuhan tidak peduli seperti apa, bagaimana cara kita, dan di mana kita menyembah, karena yang Tuhan mau, bahwa penyembahan itu adalah kita sendiri dan bagaimana cara kita menjalani hidup kita sebagai seorang penyembah. Penyembahan itu berbicara tentang gaya hidup. Tentang hal-hal yang kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ketika
kita melakukan kebiasaan buruk kita, apakah itu termasuk menyembah?
Tidak. Itu justru memungkiri penyembahan kita. Lalu ketika kita
melakukan pekerjaan-pekerjaan baik, apakah itu dapat disebut menyembah?
Belum tentu. Karena apa yang kita pandang baik, belum tentu baik untuk
Tuhan, sebab hal itu “baik” dilihat dari sudut pandang kita sendiri,
yang artinya baik untuk kita, dilakukan untuk kepentingan kita, bukan
untuk Tuhan kan?! Jadi apa arti menyembah? Segala aktifitas, apapun itu,
asal kita lakukan hal itu untuk Tuhan, itulah yang disebut menyembah.
Lalu MENYEMBAH DALAM ROH yang dimaksud di sini engga selalu tentang dunia roh, bahasa roh, salah-salah tanpa kita sadari kaki kita sudah tidak menginjak bumi (waduh!). Hei, kita semua tahu bahwa kita ini terdiri
dari tubuh, jiwa, dan roh. Ketika kita melakukan sesuatu hal hanya ada
tubuh dan jiwa nya saja, sedangkan roh kita melayang-layang ke negeri
antah berantah, sadari lah bahwa kita sedang menjadi aktor dan aktris
yang sedang berakting atau bermain sandiwara. Jadi ketika kita
menyembah, menyembah lah dengan segenap hati (dalam artian segenap
tubuh, jiwa, dan roh mu). Karena ketika kita melakukan hal apa pun itu,
asal untuk Tuhan, dan dengan segenap hati, itulah yang disebut menyembah
dalam roh.
Sedangkan yang dimaksud MENYEMBAH DALAM KEBENARAN
adalah hal-hal apa pun yang kita lakukan untuk Tuhan itu tetap memegang
kebenaran yang akurat, yaitu Alkitab. Jadi intinya, ketika kita
melakukan hal apa pun (baik nyapu, nge-pel, mencuci mobil, apa pun) asal
kita lakukan untuk Tuhan, dengan segenap hati, dan tetap berpegang
teguh pada kebenaran, itulah yang disebut MENYEMBAH DALAM ROH DAN
KEBENARAN. Amen.*
No comments:
Post a Comment