Misionaris Kristen di Jepang mengatakan kepada CBN News bahwa orang yang diberi tugas untuk memperbaiki kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Dai-ichi adalah Naoyoshi Sato, yang juga merupakan anggota dari sebuah komunitas Kristen kecil di negara itu.
Sato adalah Wakil Menteri Konstruksi dan Transportasi. Sato ditempatkan untuk memimpin dan bertanggung jawab atas tim yang bertugas untuk mendinginkan reaktor yang terlalu panas di reaktor nuklir yang sedang terancam ini.
Orang Kristen di Jepang meminta gereja di seluruh dunia untuk berdoa bagi Sato. Mereka mengatakan Sato membutuhkan hikmat dan kekuatan Tuhan untuk menanggung beban berat yang berpotensi menghancurkan dunia ini dan mencegah malapetaka nuklir serta menghentikan radiasi nuklir yang bocor dari reaktor setelah gempa berkekuatan 8.9 SR dan dihantam gelombang tsunami.
Enam unit reaktor nuklir di kompleks ini semuanya memperlihatkan adanya masalah setelah gempa bumi dan tsunami yang melanda negeri ini telah merusakkan sistem pendingin reaktor nuklir.
Ini adalah bencana terburuk setelah Perang Dunia II. Data terbaru yang dikeluarkan pemerintah Jepang, jumlah korban meninggal dan hilang akibat gempa dan tsunami ini mencapai 21 ribu jiwa. Ribuan bangunan dan infrastruktur hancur, ratusan ribu jiwa kehilangan tempat tinggal. Sampai hari ke-12 masih ada gempa susulan yang mengguncang Jepang dan listrik di daerah bencana masih padam. Sementara itu masyarakat Tokyo berbondong-bondong membeli air minum dalam kemasan karena air kran terkena radiasi yang berbahaya bagi kesehatan khususnya bayi dan anak-anak.
Mari berdoa agar melalui tangan Sato, kuasa Tuhan turut bekerja dan meluputkan Jepang serta dunia pada umumnya dari dampak radiasi nuklir yang mematikan.
No comments:
Post a Comment