Thursday 26 May 2011

Si Goyang Ngebor Pengganti Inul Dengan Goyang Mautnya


Bayangkan jika  Inul Daratista setiap hari memutarkan DVD rekaman saat Inul beraksi di atas panggung dengan goyang ngebornya? Atau di rumah Inul menggendong si kecil sambil bernyanyi dan bergoyang.... maka si anak akan tumbuh besar sebagai penyanyi dengan goyang ngebor lebih hebat dari Inul.

Seorang artis penyanyi atau musisi top belum tentu anak-anaknya bisa menyanyi atau bermain musik seperti orang tuanya jika di rumah sang artis tidak pernah memberi waktu untuk anaknya, tidak pernah bernyanyi atau bermusik di depan anak-anaknya. Tetapi jika orang tua menyanyikan lagu atau bermusik sambil mengantar anaknya pergi tidur, mendendangkan lagu sambil mengerjakan pekerjaan rumah, mengajari menyanyi atau memainkan alat musik saat senggang, bahkan menari setiap kali ada di rumah bersama keluarga, pasti sia anak akan menirukan orang tuanya.

Sering tanpa disadari banyak orang, orangtua sesungguhnya merupakan tokoh panutan bagi anak. Sebelum anak-anak berinteraksi dengan lingkungan luar, mereka akan menirukan orang tuanya di rumah. Celoteh, tindak-tanduk, bahkan mimik muka kita pun bisa ditiru anak. Untuk perilaku positif tentu kita senang. Tapi untuk yang buruk? Tentu tak satu pun orangtua ingin menularkan pada anak mereka.

Ada cerita soal imitasi ucapan ibu pada anaknya. Ketika seorang ibu memanggil anak sulungnya keluar kamar, tiba-tiba anaknya dengan dengan fasih meneruskan ucapan ibunya saat mengingatkannya untuk segera bersiap sekolah.

“Nanti terlambat, sebentar lagi jam setengah tujuh, ayah sudah mau berangkat, jangan sampai ketinggalan, ayo minum susunya, habisakan rotinya!” tiru sang anak sambil bersungut-sungut manuju meja makan.

“Udah hafal deh Bu! Bosen” sambung sang anak cuek sambil duduk di ruang makan. Sang ibu tidak menyangka kalau ucapan yang tanpa sadar diucapkan berulang-ulang setiap pagi bisa ditiru persis sekali sampai nada tinggi rendahnya pula.

Kemudian ada cerita lainya, saat seorang ayah mendapat pujian dari tetangganhya, “Hebat ya anak-anaknya Pak David, semuanya sopan dan rajin, bisa menyanyi pula, sama kayak bapaknya.”

Mendengar ini, bisa terjadi jika sang ayah memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya. Dan untuk menjadi contoh yang baik ini.

Orang Tua adalah Model Utama
Dalam bersikap dan bertingkah laku setiap anak memang banyak meniru pada lingkungannya, mulai dari orangtua, nenek-kakek, om-tante, pengasuh, tetangga, sekolah, guru, teman, bahkan dari tv dan dvd yang mereka tonton.

Anak mudah sekali meniru apa yang dia lihat dan menjadikan lingkungan sebagai model kehidupan. Mulai dari ucapan, misalnya kata-kata yang mudah untuk diikuti. Atau, tingkah laku yang dilihat dari tontonan film.

Orangtua pada umumnya menjadi model utama bagi anak. Karena ayah dan ibu adalah dua orang yang berperan dalam pola asuh anak sejak dia hadir ke dunia. Maka, jangan kaget bila cara saat orangtua marah maupun saat menunjukkan kasih sayang, semua akan ditiru dan dipelajari anak.

Bila orangtua terbiasa menggunakan kata-kata kasar atau caci maki saat kesal dengan orang lain, anak juga akn mempelajarinya dan berpikitr, “oh, kalau marah atau kesal sama orang, begitu ya caranya.” Sehingga, ketika anak kesal pada temannya, maka dia akan begitu juga.

Sebaliknya jika orang tua mengajarkan untuk saling sayang, saling menghormati, tamu datang dihormati, hormat pada orangtua dan kakak, sayang pada adik, bahkan binatang pun disayang. Anak pun akan menirunya. Pada semua orang anak akan menunjukkan rasa hormatnya dan bersikap santun.

Ayo, Jadi Model Yang Baik
Banyak orangtua yang memiliki harapan tinggi terhadap anaknya, namun perilaku yang diharapkanya belum dilakukannya. Misalnya, berharap anaknya senang membaca, tetapi orangtua sendiri tidak suka membaca. Menyuruh anaknya rajin menabung, padahal dirinya sendiri boros, suka berfoya-foya, minum minuman keras. Tentu cara ini tidak akan berhasil.

Contoh yang baik, akan lebih melekat pada anak bila diiringi dengan penjelasan. Apa manfaatnya senang membaca buku, apa keuntungannya menabung atau bermusik dan sebagainya.

Dengan begitu, anak secara perlahan mulai mengerti tentang pentingnya melakukan perbuatan-perbuatan itu. Sehingga yang diharapkan adalah anak melakukan perilaku tersebut secara sadar dan menyenanginya, bukan karena paksaan. Maka dari itu, mari mulai sekarang kita memaksakan diri menjadi model yang baik untuk anak.

Wednesday 25 May 2011

Kiamat Ditunda 5 Bulan Lagi!

Harold Camping (89), yang mengaku sebagai seorang "penginjil"  menjadi ejekan publik setelah ramalan kiamatnya pada 21 Mei tidak terbukti sama sekali, Camping muncul lagi dengan jadwal baru: kiamat ditunda lima bulan sampai 21 Oktober nanti.

Kepada sebuah radio Kristen di Alameda, California, Camping mengaku terguncang karena ramalan kiamatnya pada Sabtu lalu gagal total. Dia pun meninggalkan rumahnya dan mengungsi bersama istrinya ke sebuah motel. Dan pada Senin 23 Mei 2011 malam, Camping yang berusia 89 tahun kembali muncul. Kepada stasiun itu, dia menyatakan kiamat ditunda lima bulan setelah tanggal awal yang diramalkan.

Namun pesan ini tidak disiarkan seperti biasanya. Camping menggelar jumpa pers khusus di Oakland, markas dari jaringan media yang biasa menyiarkan ceramahnya. ''Tanggal 21 Mei itu merupakan waktu yang sangat sulit bagi saya. Saya sungguh bertanya apa yang sesungguhnya terjadi,'' kata Camping. ''Dalam pikiran, saya mempertanyakan janji Tuhan. Saya benar-benar berdoa, 'Tuhan, apa yang terjadi'?''

Camping kemudian membuat sejumlah "teori" untuk mencari jawaban mengapa kiamat tidak terjadi pada 21 Mei kemarin. Hasilnya, menurut Camping, Tuhan sengaja menunda kiamat hingga tanggal 21 Oktober. ''Kami sudah berbicara bahwa akhir kehidupan dunia itu pada 21 Oktober 2011. Tapi, kami tidak menekankan tanggal tersebut karena tanda-tandanya akan kita lihat dalam lima bulan ke depan,'' katanya.
 Camping juga menyebutkan bahwa kiamat tidak terjadi pada 21 Mei itu karena Tuhan tidak tega melihat manusia menderita selama lima bulan hingga dunia benar-benar hancur pada 21 Oktober mendatang.

Sebelumnya, para pengikutnya dengan gencar menyebarkan pesan-pesan 'Hari Penghakiman 21 Mei' di papan reklame, bangku-bangku di halte bus, karavan di seluruh kota di Amerika Serikat.  Bahkan sukarelawan berkeliling Afrika dan Amerika Latin untuk menyebarkan pesan senada.

Meski aneh, banyak juga yang percaya. Pasangan Gregory dan Michelle LeCorps misalnya. Bersama lima anaknya mereka menempuh perjalanan ke wilayah Timur Laut dengan karavan - mencoba meyakinkan orang-orang bahwa kehidupan segera berakhir.


Mereka yakin kiamat akan segera datang didukung sejumlah bukti seperti rangkaian gempa maupun fenomena aneh, jatuhnya ribuan burung dari langit. Greg LeCorps bahkan rela meninggalkan pekerjaannya di sebuah fasilitas medis dan menyerahkan apartemennya.


Namun setelah sepanjang hari dinantikan, kiamat pun tak terjadi, Camping pun sempat menghilang dan muncul kembali dengan "meralat" bahwa kiamat ditunda lima bulan lagi.

Capek dech...!!!
Camkan baik-baik! Kedatangan Yesus Kristus kedua kali segera tiba, tetapi tidak ada seorang manusia bahkan malaikat sekalipun yang mengetahui kapan saatnya. 

Tuesday 24 May 2011

Ramalan 21 Mei 2011 Kiamat ... MELESET!!!


Harold Camping
Di saat orang optimistis merancang masa depannya, seorang yang mengaku "penginjil" radio bernama Harold Camping meramalkan bahwa kiamat terjadi pada 21 Mei 2011 jam 6 sore waktu Amerika. Dan anehnya sekelompok orang pengikutnya mempercayai ramalan itu.

Mereka juga mengajak orang lain ikut panik dengan mengkampanyekan peringatan kiamat melalui papan iklan besar bertuliskan 'Hari Penghakiman 21 Mei" atau 'Akhir Dunia Telah Datang' ke seluruh dunia. Pesan senada juga menyebar melalui Twitter, Facebook, pamflet, dan radio. Dan ternyata MELESET. Kini Harold Camping bersembunyi dari publik karena terbukti ramalannya tidak terbukti.

Bahwa kiamat akan datang 21 Mei 2011 berasal dari buah pikiran penginjil radio berusia 89 tahun, Harold Camping. Menggunakan perhitungan matematika ciptaannya sendiri ia menafsirkan ramalan kabur dalam Injil. 

Banner kampanye Harold
Ini bukan prediksi kiamat pertamanya. Sebelumnya, ia memprediksi hari pembalasan bakal datang pada 6 September 1994 --di mana umat yang percaya terangkat ke surga, meninggalkan manusia-manusia lain yang ditakdirkan mengalami siksaan.

Namun, tahun 1994 berlalu tanpa ada insiden apa pun. Bumi masih berputar, kehidupan terus berjalan hingga hari ini. Namun, Camping tak menyerah, ia mengeluarkan prediksi kiamat baru --mengutak-atik persamaan versi dia sekali lagi dan lantas menyebut  21 Mei 2011 sebagai akhir dunia.

Camping mengklaim, setelah sekitar 200 juta umat Kristen diangkat ke surga Sabtu depan, Bumi akan menjadi seperti neraka selama lima bulan -- hingga 21 Oktober 2011, di mana kehidupan benar-benar berakhir. Dan perhitungannya tidak terbukti!

Bagaimana ia menemukan perkiraannya itu? Ini perhitungan Camping: dia yakin Yesus disalib pada 1 April tahun 33 Masehi, atau 722.500 hari sebelum 21 Mei 2011. Angka tersebut adalah kuadrat dari 5 x 10 x 17.

Dalam sistem numerologi miliknya, angka lima merepresentasikan 'penebusan', angka 10  adalah 'kesempurnaan', dan 17 berarti 'surga'. "Lima kali 10 kali 17 adalah sebuah cerita. Di mana Yesus membayar semua dosa-dosa Anda," kata Camping. "Aku terjatuh dari kursi saat menyadarinya." 

Billbard kampanye Harold
Selama beberapa bulan, prediksi Camping mendapat bantuan dari para pemeluk Kristen fundamentalis. Para relawan menyebarkan pesan itu ke seluruh dunia.

Namun, tak banyak pemeluk Kristen percaya prediksi itu. Banyak yang meragukannya bahkan menentangnya. Apalagi dalam Injil Matius 24:36, Yesus mengatakan, “Tetapi tentang  hari dan saat itu TIDAK SEORANG pun yang tahu,  malaikat-malaikat di sorga tidak, Anak pun tidak, hanya BAPA sendiri.” Jadi kiamat tak bisa diramalkan!

Apalagi, kiamat sebelumnya pernah diramal oleh seorang pemimpin kelompok Baptis, William Miller. Kata dia, dunia berakhir 22 Oktober 1844 silam, namun toh matahari masih bersinar terang sampai hari ini. Demikian dengan peramal-peramal lain yang menyebut dirinya “nabi” atau “hamba Tuhan” yang sebenarnya mereka adalah NABI-NABI PALSU yang berusaha menyesatkan iman orang-orang percaya.

Jika Anda orang Kristen, percaya bahwa YESUS KRISTUS adalah TUHAN, buka dan baca Alkitab Saudara, percayai dan pegang teguh apa yang TUHAN YESUS katakan di dalam Alkitab atau Bible. Jangan percayai kata-kata peramal. Hanya buang-buang waktu saja jika Anda mempercayai kata-kata peramal dan bahkan ikut-ikutan menyebarkan pesannya baik melalui email, SMS, BBM, Facebook, Twitter atau pun jejaring sosial lainnya.

Alkitab dengan tegas menuliskan bahwa YESUS KRISTUS akan segera datang kembali dengan segala kemuliaan-Nya sebagai HAKIM yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati. TETAPI tentang tahun, bulan, hari, dan jam-nya tidak ada manusia yang mengetahuinya. Tanda-tandanya sudah semakin nyata seperti yang Yesus katakan di Injil Matius 24 yaitu:
Selingkuh
  • Muculnya banyak mesias palsu yang menyesatkan banyak orang,
  • Peperangan bangsa melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan,
  • Bencana kelaparan dan gempa bumi,
  • Penganiayaan terhadap orang-orang percaya,
  • Banyak orang murtad dan meninggalkan imannya kepada KRISTUS,
  • Banyak muncul nabi-nabi palsu,
  • Kejahatan dan kedurhakaan semakin banyak,
  • Manusia menjadi egois dan tidak peduli dengan Tuhan, mereka sibuk dengan pesta pora, kawin dan mengawinkan (kawin-cerai, perselingkuhan, free sex, homo sex, pornografi, percabulan/perzinahan).
  • Banyak orang mengalami kemunduran dalam kasih atau kasih menjadi dingin,
  • Pemulihan bangsa Israel
  • Pemberitaan Injil Kerajaan sampai ke ujung bumi     
  • Bersiap sedialah! Yesus Kristus segera datang kembali.

Tuesday 10 May 2011

Mesir Terkoyak, Korban Berjatuhan

Kematian tragis adalah ujung dari kekerasan sektarian di Mesir, sebagaimana terjadi pada Sabtu (7/5/2011). Bertolak dari kenyataan itu, seluruh umat Kristiani Negeri Firaun justru melakukan aksi doa bersama di dekat Lapangan Tahrir.
Menurut AP dan AFP, Senin (9/5/2011), tindakan itu merupakan bagian dari perkabungan selama tiga hari yang telah ditetapkan tokoh-tokoh Kristiani Mesir sebagai upaya melipur lara. Namun, doa dalam hening itu juga merupakan bentuk protes terhadap aksi kekerasan dan wujud gagalnya militer Mesir melindungi rakyatnya sendiri.
Insiden kekerasan di Distrik Imbaba, Kairo, menewaskan 12 orang sekaligus mencederai 200 orang lainnya. Yang terkoyak kemudian adalah kerukunan hidup di negeri yang tengah berjuang memulihkan diri pasca-jatuhnya rezim Hosni Mubarak itu.
Pada bagian lain, Pemerintah Mesir pernah menjanjikan mengambil sikap keras terhadap perusuh yang menyerang rumah ibadah. Namun, janji semacam ini pernah diucapkan sebelumnya dan tidak banyak membuahkan hasil.

Sementara itu, penganut Kristen Koptik memilih bermalam di luar kompleks televisi negara agar seruan mereka untuk menuntut keadilan didengar.
Pada bagian lain, pemuka Islam di Mesir juga mengutuk serangan itu dan memperingatkan bahaya akan memuncaknya ketegangan di tengah periode transisi setelah Presiden Mubarak lengser dari jabatannya. "Kejadian seperti ini tidak menguntungkan siapa pun, Muslim atau Koptik," ujar Ahmed al-Tayyeb, Imam Masjid Agung Al-Azhar, seperti dikutip koran Al-Ahram.
Dalam aksi revolusi 18 hari menumbangkan Mubarak, muncul semangat bersatu yang langka terjadi antara kelompok Muslim dan Kristiani. Masing-masing saling melindungi saat beribadah di Lapangan Tahrir, jantung kegiatan demo.
Belakangan justru kelompok Salafi, yang dituding konservatif dan militan, yang diduga melakukan aksi penyerangan dan pembakaran terhadap dua gereja di Kairo sepanjang akhir pekan lalu.
Kelompok Salafi tidak banyak dikenal pada era Presiden Mubarak. Namun, kini, mereka mampu menggerakkan massa menjadi kelompok demo yang agresif dengan dalih ada ancaman terhadap Islam. Pemikiran seperti itulah yang menyebabkan munculnya ketegangan komunitas.

Monday 2 May 2011

Prestasi Anak Bangsa di Panggung Dunia

Refleksi Hari Pendidikan  Nasional

Negara Indonesia dengan jumlah penduduk 237 juta, termasuk terbesar ke 5 di dunia, mempunyai potensi sumber daya manusia yang besar, hanya saja hari ini Indonesia tidak atau kurang memperhatikan potensi yang ada pada negaranya, hal ini disebabkan oleh banyak faktor, tetapi pada intinya semua kembali kepada kebijakan pimpinan Negara ini untuk memanfaatkan, dan memfasilitasi  juga mensuport sumber daya manusia yang berlimpah ini agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan Negara.
Indonesia mempunyai putra-putra terbaik di bidangnya yang hari ini banyak bekerja di manca Negara karena mereka dikecewakan oleh bangsanya sendiri. Bila di Mancanegara  (Amerika, Jerman, Swedia, Jepang, Singapura, dll) mereka mendapatkan perhatian, fasilitas dan juga pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, di tanah air mereka “tidak terpakai.”  Namum hal itu tidak membuat para penguasa, elit politik dan pemilik modal memberi perhatian dan mendukung mereka sepenuhnya.
Harus diakui bahwa mutu pendidikan di Indonesia yang rendah sehingga  banyak dikeluhkan berbagai kalangan. Bukan rahasia setiap ganti menteri, ganti kurikulum. Belum lagi masalah  klasik yaitu sarana dan prasarana yang tidak memadai, gedung sekolah ambruk, kekurangan tenaga guru, kualitas tenaga guru yang kurang memadai, gaji guru honorer yang tidak terbayar, biaya pendidikan yang sangat tinggi berakibat pada hasil pendidikan yang buruk. Fakatnya Indonesia sudah tertinggal jauh di Asia Tenggara, terutama dari negara Singapura atau Malaysia.

Di tengah keterpurukan soal mutu dunia pendidikan kita, sejumlah orang Indonesia ternyata banyak yang cerdas dan berotak encer. Mereka bekerja di luar negeri seperti di Eropa, Amerika dan Jepang. Bahkan berhasil menduduki posisi penting.

Sebagai bahan motivasi, inilah frofil putra-putri terbaik Indonesia yang hari ini berkiprah di kancah dunia Internasional :

1. Prof. DR. Kent Sutanto
Barangkali gelar akademis yang diraih Kent Sutanto ini tentulah langka. Pria kelahiran Surabaya 1951 silam itu meraih gelar doktor di Jepang. Tidak tanggung-tanggung gelar doktor yang diraih Kent di negeri sakura itu sebanyak empat gelar dari universitas yang bebeda. Saat ini Kent Sutanto mengajar di Universitas Waseda, kampus almamaternya. Selain itu Kent Sutanto juga sebagai dosen tamu di Universitas Venesia, Italia. Karena otaknya yang cemerlang, pria asal Surabaya yang sudah 35 tahun tinggal di Jepang itu mendapat kepercayaan pemerintah setempat duduk di MITI, semacam Departemen dan Perindustrian Jepang.


2. DR. Andreas Raharso 
Pria berusia 44 tahun itu saat ini menduduki pimpinan atau CEO pada sebuah lembaga riset global Hay Group yang berkantor di Singapura. Hay Group sendiri mempunyai jaringan di hampir belahan dunia dan berkantor pusat di Amerika. Klien dari Hay Group ini kebanyakan adalah para pimpinan dunia seperti Amerika serikat, Perancis dan Inggris. Jabatan yang diraih Andreas Raharso cukup fenomenal, karena merupakan satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki posisi puncak. Selama ini jabatan itu didominasi warga Amerika dan Eropa.



3. Suhendra
Pria kelahiran Jakarta, 17 November 1975 itu, saat ini bekerja pada Badan Peneliti Jerman, BAM di Berlin. Alumnus Universitas Diponegoro Semarang itu berhasil bekerja sebagai peneliti di Jerman setelah meraih gelar doktor di sebuah univeritas teknik di Jerman. Uniknya, Suhendra yang ahli di bidang metal eksplosif itu membiayai kuliahnya dengan bekerja serabutan dan mengumpulkan botol bekas.

4. Prof. Yow Pin Liem 
Satu lagi orang Indonesia yang berhasil menduduki posisi penting adalah Profesor Yow Pin Liem. Pria 49 tahun asal Cirebon, Jawa Barat itu adalah pimpinan dan pendiri sebuah perusahaan riset Pro Thera Biologisc di Rhode Island, Amerika Serikat. Di tempat riset Prof Yow ini sudah banyak berkontribusi melakukan penelitian terutama masalah pemahaman seputar molekul kanker dan anthrax.

Semoga tulisan ini dapat menjadi insfirasi juga motivasi bagi kita semua.
sumber : kapanlagi.com
 

blogger templates | Make Money Online